Bedah buku Sex After Dugem
>> Saturday, 21 March 2009
coba menulis dengan bahasa yang cukup baik :)
Baru saja 20 Maret 2009, tepatnya pada pukul 19.00 WIB telah berlangsung acara Bedah buku "Sex After Dugem, Catatan Seorang Copywriter" (disingkat SAD) karya Budiman Hakim. Seorang Copywriter, Creative Director sekaligus salah satu pemilih Agency Macs909.
Tak heran jika buku ini laris di pasaran hingga sekarang ini sudah memasuki cetak ke dua. Pasalnya meskipun dilangsungkan dengan tempat yang cukup sederhana, bedah buku kali ini ternyata tetap saja mengundang para pengunjung yang hadir di Gramedia tersedot acara ini. Bahkan mereka rela untuk berdiri selama kurang lebih dua jam untuk menyimak bedah buku tersebut.
Dalam acara tersebut selain di hadiri oleh sang penulis, juga di hadiri orang - orang yang "terlibat" dalam buku tersebut seperti Amrie Z Noor (Sahabat penulis sekaligus Presiden Director Agency Madcom) , Tika Bisono (Sahabat penulis sekaligus Psikiater), dan Sapardi Djoko Damono (Idola dan Panutan penulis sekaligus Dosen).
Bedah buku di buka dengan pembacaan salah satu judul, dari tiga puluh empat judul cerita pendek yang ada di buku SAD. Dan dilanjutkan dengan ngobrol - ngobrol dengan penulis seputar latar belakang dan tujuan pembuatan buku SAD, serta pengalaman - pengalaman yang di alami sehingga memunculkan ide - ide yang mendasari terbentuknya buku tersebut. Sedangkan para pembicara yang semua "tidak di bayar" di todong oleh pembawa acara untuk menceritakan kesannya ketika membaca buku, pendapatnya soal hubungan isi buku dengan dunia periklanan, serta membedah pribadi sang penulis.
Budiman Hakim ternyata tak hanya pandai membuat orang tertawa melalui bukunya SAD, ternyata dia juga pandai melakukannya secara Live. Selama hampir dua jam acara berlangsung, selama itu pulalah sering terdengar gelak tawa dari audience yang hadir. Namun tak tawa saja yang di berikan oleh Budiman Hakim selama acara tersebut, cukup banyak ilmu - ilmu yang secara tidak langsung di tularkan oleh Budiman Hakim kepada audience yang hadir.
Seperti bagaimana dia bisa termotivasi untuk menulis hal - hal sepele, setelah melihat puisi sang dosen Sapardi Djoko Damono yang terinspirasi dari hal sepele. Juga bagaimana seorang Copywriter bisa menuangkan apa yang dia rekam dalam bentuk kata, serta pemilihan kata yang tepat bisa menimbulkan makna. Disitu juga Budiman Hakim sedikit "mengungkap" tabir ilmu - ilmu copywriting yang disisipkan di beberapa ceritanya. Dan tentunya lagi - lagi mengajarkan tentang bagaimana seorang copywriter harus belajar untuk menjadi orang yang peka terhadap apapun.
Di akhir acara Bedah Buku "Sex After Dugem, Catatan Seorang Copywriter, Budiman Hakim memberikan sebuah kata mutiara bagi siapapun yang ingin mencapai cita - citanya ataupun mendapatkan kehidupan yang lebih baik.
"Bekerjalah dari apa yang kita punya, dari apa yang kita bisa. Mulai dari Sekarang"
Dan seperti biasanya, bedah buku di tutup dengan pemberian tanda tangan oleh Penulis. (FM)
ahahaha... aneh gw baca tulisan gw sendiri hahaha... kaku banget...
beberapa cerita yang perlu gue inget :
- cerita tentang bagaimana om bud, mentranslate kalimat bahasa inggris dalam iklan Rolex menjadi bahasanya sendiri. Dan itu berhasil membuat sang klien suka dengan hasil kerjanya, karena bukan hanya asal translate dari bahasa inggris ke bahasa indonesia... Tapi menurut gw om bud telah memberikan nyawa dalam hasil translatenya tersebut.
- cerita soal kepekaan dosennya terhadap hal - hal sepele seperti matahari di kala pagi dan bayangan yang ditimbulkan hingga menghasilkan sebuah puisi yang bagus sekali. Dan membuat om bud terlecut untuk membuat puisi serta menghasilkan karya dari hal - hal sepele seperti Buku SAD yang merupakan hasil rangkuman dari potongan - potongan cerita yang di dapatkan dari hal - hal sepele di sekitarnya.
Yang gw sayangin dari acara ini tuh satu doang... Pembaca Acaranya GARING banget... sampe kadang becandaannya dan cara dia berekspresi... (muka sotoy + merendahkan orang lain) ngerusak suasana... Agh...
0 comments:
Post a Comment