Kapan saja dimana saja

>> Friday 30 October 2009

Jakarta, Pukul 10.20 WIB.

Disebuah Jalan Raya, dengan ratusan mobil yang lalu lalang. Tampak seorang kakek - kakek hendak menyebrang jalan. Dengan tertatih - tatih dia berjalan menuju tombol yang terletak di tiang Lampu lalu lintas. Tombol yang berfungsi untuk menyalakan lampu merah, tanda ada yang akan menyebrang jalan.

Namun ternyata tombol tersebut rusak. Berkali - kali si kakek mencoba menekan tombol tersebut, namun lampu lalu - lintas tak kunjung berubah warna menjadi hijau. Seberang jalan yang hanya berjarak 20 meter, semakin terasa jauh karena padatnya mobil yang melintas di jalan itu. Dengan muka cemas, akhirnya si kakekpun menunggu jalanan yang ramai itu sampai menjadi sedikit lengang.

Beberapa saat berlalu sampai akhirnya jalanan itu lengang, dengan berjalan tertatih - tatih si kakek menyebrangi jalan yang walaupun sudah agak lengang. Tapi tetap masih banyak mobil yang berlalu lalang, tapi untungnya mobil - mobil tersebut berhenti dan memberikan jalan kepada si kakek.

Sampailah si kakek di tengah - tengah jalan yang berupa taman kecil. Setengah perjalanan “penyebrangan” sudah terlewati, sekarang tinggal setengah perjalanan yang tersisa. Kembali si kakek menunggu jalanan kembali lengang, namun kali ini tidak perlu waktu yang lama untuk menunggu jalanan lengang. Karena memang jalanan yang ini tidak sepadat jalanan yang tadi.

Dengan langkah yang masih tertatih - tatih, sang kakek kembali menyusuri jalur zebra cross yang memang di peruntukkan bagi pejalan kaki untuk menyebrang jalan. Dan tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, mobil - mobilpun berhenti dan memberikan jalan kepada si kakek untuk menyebrang.

Saat si kakek sudah hampir sampai di trotoar seberang, tanpa bisa di duga, tiba - tiba ada sebuah mobil yang menyalib dari sebelah kiri dan melaju dengan sangat kencang. Saking kagetnya, si kakek hanya bisa terpaku dan mengangkat tangannya dengan maksud menutupin kepalanya agar tidak langsung tertabrak.

Ciiiiiiitttttttttttttttttttttttttttttttt........

Derit suara ban mobil yang beradu dengan aspal jalan menimbulkan bunyi yang membuat suasana langsung menjadi hening seketika. Namun ternyata mobil yang melaju dengan kencang tersebut, bisa berhasil berhenti tepat di depan si kakek tanpa tertabrak. Di dalam mobil, tampak si pengendara dengan muka yang juga pucat, Sepucat muka si Kakek.


Dengan napas yang sangat berat, si kakek pun menghela nafas dan mengelus dadanya yang masih berdegup kencang akibat kejadian barusan.

Sementara di Trotoar, tampak seorang Pria yang tampaknya seorang Pekerja di daerah perkantoran di sekitar tempat tersebut. Terlihat dari pakaiannya yang menggunakan Kemeja lengkap dengan dasinya, sementara di tangan kanannya tergantung Jas, sedangkan di tangan kiranya tampak dia sedang menenteng koper.

Suasana hening, tampak wajah si Pria menjadi semakin pucat dan tegang. Saking heningnya sampai - sampai seperti terdengar suara degup jantung si pria yang sangat keras. Dan hanya degup jantung itu yang terdengar, sampai tiba - tiba degup suara jantung itu menghilang. Dan si Pria langsung jatuh tersungkur lemas. Tampaknya si Pria mengalami serangan jantung akibat melihat kejadian tadi.

Sayangi Jantung Anda, Serangan Jantung dapat terjadi kapan saja, Dimana saja, dan Kepada siapapun.

Read more...

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP